FSPBI Gelar Pendidikan Pengorganisasian untuk Pekerja Bandara.

Tanggal 14 dan 15 Juni 2025, bertempat di Hotel Bale Ocasa Neglasari, Kota Tangerang. Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) telah menyelenggarakan “Workshop Pengorganisasian Pekerja Bandara Indonesia”. Workshop ini melibatkan pengurus FSPBI, perwakilan anggota Pengurus Unit Kerja (PUK) FSPBI dan beberapa pekerja bandara dari beberapa daerah. Dalam Workshop ini FSPBI bekerjasama dengan kawan-kawan dari Lembaga […]

FSPBI Gelar Pendidikan Pengorganisasian untuk Pekerja Bandara. Read More »

AKSI KAMIS KE-863: SUARA DARI INDONESIA DAN SOLIDARITAS UNTUK SUNTRACS!

Kamis, 5 Juni 2025- Sedikitnya 150 orang berkumpul di seberang Istana Kepresidenan di Jakarta untuk melakukan Aksi Kamisan ke-863, sebuah aksi mingguan yang menuntut keadilan atas pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Pada orasinya, Khamid Istakhori (mewakili BWI Asia Pasifik) menyoroti pentingnya solidaritas antara gerakan di Jakarta dan SUNTRACS di Panama. Khamid menjelaskan bahwa SUNTRACS,

AKSI KAMIS KE-863: SUARA DARI INDONESIA DAN SOLIDARITAS UNTUK SUNTRACS! Read More »

RESMI! FSPBI Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung (MA) perihal putusan PHK Christian.

Senin 19 Mei 2025, Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung (MA). FSPBI mengajukan permohonan kasasi ke MA agar meninjau kembali putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), Kota Serang dengan nomor 101/Pdt.Sus-PHI/2024/PN srg. Perihal perkara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antara PT Citilink Indonesia sebagai penggugat dengan tergugat Chirstian Natalius Imeldivan (pramugara Citilink).

RESMI! FSPBI Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung (MA) perihal putusan PHK Christian. Read More »

Dalam Rangka Penguatan Organisasi, SIPERKASA Gelar DIKLAT Nasional.

Jakarta, 4 Juni 2025 – Serikat Pekerja PT Gapura Angkasa (SIPERKASA) sukses menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Nasional yang melibatkan seluruh cabang di Indonesia. DIKLAT ini diadakan secara hybrid, yakni kombinasi daring (online) dan luring (offline), pada hari Rabu, 4 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam penguatan kapasitas organisasi dan

Dalam Rangka Penguatan Organisasi, SIPERKASA Gelar DIKLAT Nasional. Read More »

Kemnaker Hapus Syarat Diskriminatif, apakah masalah telah selesai?

Kemnaker Hapus Syarat Diskriminatif, apakah masalah telah selesai?

Baru-baru ini, Kementerian Ketenagakerjaan menghapus syarat pencari kerja yang diskriminatif di platform SISNAKER. Syarat seperti batas usia maksimal, berpenampilan menarik (good looking), dan status belum menikah, sekarang telah dihapus. Ini merupakan langkah penting yang sudah seharusnya dilakukan sejak lama. Selama bertahun-tahun, banyak warga negara yang secara tidak adil tertolak dalam dunia kerja bukan karena kurangnya

Kemnaker Hapus Syarat Diskriminatif, apakah masalah telah selesai? Read More »

Netralisasi Bahasa Hukum dan Identitas Kelas: Mengapa Kita Masih Perlu Menyebut “Buruh”

Perhatikanlah bagaimana hukum Indonesia secara perlahan menyingkirkan istilah “buruh” dari teks-teks resminya. Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, istilah “pekerja” dan “tenaga kerja” kini lebih dominan digunakan. Kesan yang ditampilkan adalah netral, modern, dan administratif. Tapi benarkah bahasa hukum kita sekadar mengikuti perkembangan zaman? Padahal jika ditelusuri secara historis, istilah “buruh” tidak lahir dari ruang hampa. Ia hadir

Netralisasi Bahasa Hukum dan Identitas Kelas: Mengapa Kita Masih Perlu Menyebut “Buruh” Read More »

Reformasi Buruh yang Tertunda: Dari Orde Baru ke Era Omnibus

Reformasi Buruh yang Tertunda: Dari Orde Baru ke Era Omnibus

Buruh dan Reformasi 98 Dua puluh tujuh tahun sejak reformasi 1998, buruh Indonesia masih terus berjuang keluar dari bayang-bayang sistem ekonomi-politik yang menghisap mereka sebagai angka dalam neraca investasi, bukan sebagai manusia utuh dengan hak dan martabat. Ironisnya, saat kita menyebut “reformasi,” banyak buruh justru mengalami deregulasi hak melalui logika pasar bebas dan fleksibilisasi kerja

Reformasi Buruh yang Tertunda: Dari Orde Baru ke Era Omnibus Read More »

Upah Minimum, Risiko Maksimum: Nasib Pekerja Bandara yang Terlupakan

Setiap kali peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei. Kita disuguhi panggung perjuangan yang didominasi oleh buruh pabrik, tenaga kerja sektor informal, dan pekerja digital. Mereka yang menuntut hak-haknya di jalanan sering kali menjadi wajah tunggal dari problematika ketenagakerjaan nasional. Namun, di balik hiruk-pikuk tersebut, terdapat sekelompok pekerja yang nyaris tak pernah terdengar suaranya

Upah Minimum, Risiko Maksimum: Nasib Pekerja Bandara yang Terlupakan Read More »

Disnaker Kota Tangerang persulit pencatatan. Alarm bahaya bagi Kebebasan Berserikat

Pada Senin 21 April 2025, aliansi P2RI (FProgesif-SGBN,FSPBI,FSBKU-KSN) mendatangi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang. Maksud kedatangan ini adalah untuk mengklarifikasi karena adanya kejanggalan dalam mekanisme pencatatan serikat pekerja. Hal ini dialami oleh Serikat Pekerja Bandara Indonesia (SPBI) PT Airbox Personalia Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI). Dalam proses pencatatatan serikat pekerjanya mengalami

Disnaker Kota Tangerang persulit pencatatan. Alarm bahaya bagi Kebebasan Berserikat Read More »

Bagaimana aparat keamanan mempersepsikan aksi massa?

Refleksi Aksi Massa 19 Oktober 2024.  Jarum jam menunjukkan pukul 23.15 WIB. Aku lihat kamar adikku sudah tidak ada kehidupan. Entah pukul berapa dia tidur. Yang pasti, ketika tiba, rumah sudah sepi seperti tidak berpenghuni. Tapi memang betul sih rumah yang kutinggali seperti tidak ada penghuninya. Setelah orang tuaku meninggal, hanya aku dan adikku satu-satunya

Bagaimana aparat keamanan mempersepsikan aksi massa? Read More »