Literasi

AKSI KAMIS KE-863: SUARA DARI INDONESIA DAN SOLIDARITAS UNTUK SUNTRACS!

Kamis, 5 Juni 2025- Sedikitnya 150 orang berkumpul di seberang Istana Kepresidenan di Jakarta untuk melakukan Aksi Kamisan ke-863, sebuah aksi mingguan yang menuntut keadilan atas pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Pada orasinya, Khamid Istakhori (mewakili BWI Asia Pasifik) menyoroti pentingnya solidaritas antara gerakan di Jakarta dan SUNTRACS di Panama. Khamid menjelaskan bahwa SUNTRACS, […]

AKSI KAMIS KE-863: SUARA DARI INDONESIA DAN SOLIDARITAS UNTUK SUNTRACS! Read More »

Kemnaker Hapus Syarat Diskriminatif, apakah masalah telah selesai?

Kemnaker Hapus Syarat Diskriminatif, apakah masalah telah selesai?

Baru-baru ini, Kementerian Ketenagakerjaan menghapus syarat pencari kerja yang diskriminatif di platform SISNAKER. Syarat seperti batas usia maksimal, berpenampilan menarik (good looking), dan status belum menikah, sekarang telah dihapus. Ini merupakan langkah penting yang sudah seharusnya dilakukan sejak lama. Selama bertahun-tahun, banyak warga negara yang secara tidak adil tertolak dalam dunia kerja bukan karena kurangnya

Kemnaker Hapus Syarat Diskriminatif, apakah masalah telah selesai? Read More »

Netralisasi Bahasa Hukum dan Identitas Kelas: Mengapa Kita Masih Perlu Menyebut “Buruh”

Perhatikanlah bagaimana hukum Indonesia secara perlahan menyingkirkan istilah “buruh” dari teks-teks resminya. Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, istilah “pekerja” dan “tenaga kerja” kini lebih dominan digunakan. Kesan yang ditampilkan adalah netral, modern, dan administratif. Tapi benarkah bahasa hukum kita sekadar mengikuti perkembangan zaman? Padahal jika ditelusuri secara historis, istilah “buruh” tidak lahir dari ruang hampa. Ia hadir

Netralisasi Bahasa Hukum dan Identitas Kelas: Mengapa Kita Masih Perlu Menyebut “Buruh” Read More »

Reformasi Buruh yang Tertunda: Dari Orde Baru ke Era Omnibus

Reformasi Buruh yang Tertunda: Dari Orde Baru ke Era Omnibus

Buruh dan Reformasi 98 Dua puluh tujuh tahun sejak reformasi 1998, buruh Indonesia masih terus berjuang keluar dari bayang-bayang sistem ekonomi-politik yang menghisap mereka sebagai angka dalam neraca investasi, bukan sebagai manusia utuh dengan hak dan martabat. Ironisnya, saat kita menyebut “reformasi,” banyak buruh justru mengalami deregulasi hak melalui logika pasar bebas dan fleksibilisasi kerja

Reformasi Buruh yang Tertunda: Dari Orde Baru ke Era Omnibus Read More »

Upah Minimum, Risiko Maksimum: Nasib Pekerja Bandara yang Terlupakan

Setiap kali peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei. Kita disuguhi panggung perjuangan yang didominasi oleh buruh pabrik, tenaga kerja sektor informal, dan pekerja digital. Mereka yang menuntut hak-haknya di jalanan sering kali menjadi wajah tunggal dari problematika ketenagakerjaan nasional. Namun, di balik hiruk-pikuk tersebut, terdapat sekelompok pekerja yang nyaris tak pernah terdengar suaranya

Upah Minimum, Risiko Maksimum: Nasib Pekerja Bandara yang Terlupakan Read More »

Bagaimana aparat keamanan mempersepsikan aksi massa?

Refleksi Aksi Massa 19 Oktober 2024.  Jarum jam menunjukkan pukul 23.15 WIB. Aku lihat kamar adikku sudah tidak ada kehidupan. Entah pukul berapa dia tidur. Yang pasti, ketika tiba, rumah sudah sepi seperti tidak berpenghuni. Tapi memang betul sih rumah yang kutinggali seperti tidak ada penghuninya. Setelah orang tuaku meninggal, hanya aku dan adikku satu-satunya

Bagaimana aparat keamanan mempersepsikan aksi massa? Read More »

Membangun Persatuan Pekerja Bandara Indonesia: Sebuah Kesadaran Tanpa Batas.

Catatan akhir tahun 2024 ini memiliki makna upaya untuk menyatukan atau memperkuat kerja sama antar pekerja bandara di Indonesia. Mengidentifikasikan pentingnya solidaritas atau ikatan yang lebih kuat antar pekerja bandara. Demi mencapai tujuan bersama dalam memperjuangkan hak-hak pekerja bandara di Indonesia. Sebuah kesadaran tanpa batas, menggambarkan pemahaman atau kesadaran yang sangat luas dan tidak terbatas

Membangun Persatuan Pekerja Bandara Indonesia: Sebuah Kesadaran Tanpa Batas. Read More »

Kekuatan Pekerja Migran Ada di Serikat Pekerja

Pernyataan Serikat Pekerja Global pada 18 Desember – Hari Migran Internasional 2024 Tanggal 18 Desember adalah Hari Migran Internasional. Pada hari ini dan seterusnya. Serikat pekerja Global menegaskan kembali komitmen teguh mereka untuk mendukung pekerja migran dalam perjuangan mereka untuk secara bebas menjalankan hak asasi manusia yang mendasar untuk berorganisasi, bersatu dan bergerak dalam solidaritas.

Kekuatan Pekerja Migran Ada di Serikat Pekerja Read More »

Pengertian Tenaga Kerja Outsourcing Menurut Aturan Ketenagakerjaan Indonesia

Oleh : Raymon Lidra Mufti Tangerang- Tenaga kerja outsourcing atau lebih sering disebut dengan pekerja outsourcing adalah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh perusahaan outsourcing dan kemudian disewakan atau dipinjamkan kepada perusahaan lain untuk bekerja dalam waktu tertentu. Menurut aturan ketenagakerjaan Indonesia, pekerja outsourcing diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.  Di dalam undang-undang

Pengertian Tenaga Kerja Outsourcing Menurut Aturan Ketenagakerjaan Indonesia Read More »