About Us
Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia adalah organisasi yang menaungi pekerja bandara di Indonesia.
Bandara sering disebut sebagai gerbang yang akan memperlihatkan kepada semua orang tentang wajah negara dan melihat sebuah kemajuan suatu bangsa. Tidak sedikit yang menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang akan menjadi negara besar dalam beberapa tahun mendatang. Ini juga dapat dilihat ketika banyak orang yang melihat kemegahan bandara-bandara yang dibangun di setiap pulau di Indonesia.
Together We can do more...
Recent Posts
Oleh : Raymon Lidra Mufti Tangerang- Tenaga kerja outsourcing atau lebih sering disebut dengan pekerja outsourcing adalah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh …
Pernyataan sikap Persatuan Perjuangan Rakyat Indonesia (P2RI) Kota Tangerang, 2 Desember 2024 Per 29 November 2024 bertempat di Istana Negara Presiden Prabowo …
Pemberlakuan Undang-Undang Cipta Kerja di Indonesia telah membawa dampak signifikan pada nasib buruh dan arah pergerakan buruh di negeri ini. Awalnya Undang-undang …
Serikat Pekerja adalah alat kelas Pekerja dalam memeperjuangkan haknya. Lebih dari itu, Serikat Pekerja juga harus difungsikan sebagai wadah persatuan dalam rangka …
Jakarta, 20 November 2024 — Penyandang Disabilitas berhak atas pekerjaan dan upah yang layak. Negara wajib melindungi, memenuhi dan memajukan hak tersebut, …
Pasca pandemi Covid, Indonesia memang mengalami kesulitan untuk mengatasi persoalan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) buruh banyak terjadi …
Pada bulan Januari tahun 2023 anggota kami SPBI PT UNEX Rajawali Indonesia, Sdr Taufik Hidayatullah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pengadvokasian sudah …
Sejak dulu di Indonesia kesadaran untuk memahami tentang keterasingan manusia melalui penindasan memang terasa sangat sulit. Kalimat keterasingan bahkan sulit dicerna di …
Pesan Jacqueline Tuwanakotta (Ketua Umum FSPBI)
Salam Perjuangan! Kawan-kawan pekerja bandara di seluruh Indonesia, Kondisi dunia kerja saat ini semakin mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini bisa kita rasakan dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat, alur informasi dan system digital yang semakin menggurita serta banyaknya peraturan yang mempersempit ruang gerak pekerja di tempat kerja. Setelah pandemi berlalu banyak pekerja yang dirumahkan berharap agar bisa dipekerjakan kembali, namun Ketika dipekerjakan kembali banyak kawan-kawan kita yang bekerja di bandara dengan status kerja harian dan bahkan bisa bekerja jika sudah menerima pesan whatsapp sehari sebelumnya. Mereka tidak punya pilihan lain selain menerima dan bekerja dengan status kerja yang mengenaskan tersebut. Kondisi ini saya menyebutnya sebagai perbudakan modern yang dipoles di balik megahnya bandara di Indonesia. Melihat kondisi yang mengenaskan ini saya mengajak kawan-kawan semua agar bersatu dan bangkit bersama FSPBI untuk bisa menyuarakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh pekerja bandara di Indonesia. Kita harus mampu membuktikan bahwa pekerja bandara yang memiliki kepedulian pada bandara adalah pekerja yang tidak tinggal diam ketika bandara yang menjadi tempat kerja kita tidak lagi aman dan nyaman oleh adanya system-sistem buruk yang diberlakukan oleh pengusaha dan didiamkan oleh pemerintah. FSPBI bersama semua pekerja tidak boleh diam dan harus berani kritis dan bergerak untuk mewujudkan kesejahteraan, keadilan bagi pekerja bandara serta terus menjaga bandara menjadi bandara yang aman dan nyaman bagi semua orang.