Oleh : Raymon Lidra Mufti
Tangerang- Perburuhan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Dalam konteks kerja, perburuhan merujuk pada segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh penghasilan atau upah. Perburuhan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk dan jenis pekerjaan, mulai dari pekerjaan formal hingga pekerjaan informal, yang semuanya memiliki tantangan dan risiko tersendiri.
Pada era industri perburuhan seringkali dihubungkan dengan pekerjaan pabrik, dimana pekerja melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bentuk perburuhan menjadi semakin beragam, dengan adanya kemajuan teknologi dan digitalisasi yang memungkinkan pekerjaan dilakukan secara remote atau dalam lingkup industri kreatif.
Meskipun bentuk perburuhan semakin beragam, tantangan dalam dunia kerja tetap ada. Salah satu tantangan utama dalam perburuhan adalah masalah ketidakpastian. Pekerja seringkali tidak tahu persis apa yang akan terjadi pada masa depan, apakah mereka akan terus bekerja di perusahaan yang sama atau harus mencari pekerjaan baru. Hal ini membuat pekerja merasa cemas dan tidak stabil dalam melakukan perburuhan.
Selain itu terdapat pula masalah dalam hak-hak pekerja. Meskipun sudah ada undang-undang yang melindungi hak-hak pekerja, namun masih seringkali terjadi pelanggaran. Misalnya, pekerja tidak mendapat hak upah yang layak atau dipekerjakan dalam kondisi yang tidak aman dan sehat. Hal ini dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan pekerja.
Tidak hanya itu perburuhan juga seringkali dihubungkan dengan masalah eksploitasi dan ketidakadilan. Terutama dalam sektor informal, pekerja seringkali bekerja dalam kondisi yang memaksa dan mendapatkan upah yang rendah, bahkan ada yang bekerja tanpa upah sama sekali. Hal ini menyebabkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang semakin memperburuk kondisi pekerja.
Namun, meskipun ada tantangan dan masalah dalam perburuhan, penting untuk diingat bahwa perburuhan juga dapat memberikan dampak positif pada individu dan masyarakat. Dalam konteks ekonomi, perburuhan dapat memajukan perekonomian suatu negara dengan memberikan kontribusi pada GDP (Gross Domestic Product). Selain itu, pekerjaan juga dapat memberikan rasa harga diri dan kepuasan pada individu, serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan karir.
Dalam era digitalisasi saat ini peluang kerja juga semakin terbuka bagi semua orang. Dengan adanya internet, seseorang dapat mengeksplorasi peluang kerja dari berbagai tempat, memperluas jaringan profesional, dan bekerja dengan fleksibilitas yang lebih besar. Hal ini memberikan kesempatan bagi orang-orang yang sebelumnya terbatas oleh batasan geografis atau sosial-ekonomi untuk dapat bekerja dan mengembangkan potensi mereka.
Kemudian untuk memastikan bahwa perburuhan memberikan dampak positif bagi semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kondisi perburuhan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan perlindungan dan jaminan hak-hak pekerja, seperti upah yang layak, jaminan kesehatan, dan keselamatan kerja yang memadai.
Selain itu pengusaha juga perlu memperhatikan kesejahteraan pekerja dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan karir. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas pekerja, sehingga memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Di sisi lain pemerintah juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kondisi perburuhan. Pemerintah dapat membuat kebijakan yang mendukung perlindungan hak-hak pekerja, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi pekerja.
Masyarakat juga perlu ikut serta dalam mendukung kondisi perburuhan yang lebih baik. Masyarakat dapat memberikan dukungan pada perusahaan yang memperhatikan hak-hak pekerja, mengawasi dan melaporkan ketidakadilan yang terjadi pada pekerja, serta memperjuangkan hak-hak pekerja melalui organisasi dan gerakan sosial yang ada.
Dalam konteks global, perburuhan juga menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian dari seluruh dunia. Terdapat berbagai organisasi internasional yang bergerak untuk meningkatkan kondisi perburuhan di seluruh dunia, seperti International Labour Organization (ILO) yang berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja di seluruh dunia.
Jadi perburuhan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia, yang memiliki tantangan dan masalah yang perlu segera diatasi. Meskipun terdapat ketidakpastian, eksploitasi, dan ketidakadilan dalam perburuhan, namun perburuhan juga dapat memberikan dampak positif pada individu dan masyarakat, seperti memajukan perekonomian, memberikan rasa harga diri, dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan karir. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kondisi perburuhan, melindungi hak-hak pekerja, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi pekerja.
Tapi jangan lupa, buruh juga telah memainkan peranan yang sangat penting dalam membangun peradaban manusia di bumi. Tanpa buruh, kegiatan produksi dan konstruksi yang menjadi dasar dari kemajuan teknologi dan ekonomi tidak akan mungkin terjadi.
Sejak zaman prasejarah manusia telah menggunakan tenaga buruh untuk membuat peralatan, membangun rumah, dan memproduksi makanan. Dalam sejarah modern, buruh menjadi pilar utama dalam industri dan manufaktur, yang memungkinkan kemajuan teknologi dan ekonomi.
Sampai saat ini buruh masih menjadi pendorong utama dalam sektor produksi dan konstruksi, terutama di sektor industri, pertanian, dan konstruksi. Dengan menggunakan keahlian dan keterampilan mereka, buruh membantu menciptakan produk dan layanan yang diperlukan oleh masyarakat.
Buruh juga memainkan peran penting dalam menjaga hak-hak mereka di tempat kerja, serta memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Melalui serikat pekerja, buruh dapat memperjuangkan hak-hak mereka dan memastikan bahwa mereka diperlakukan secara adil oleh majikan.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa peran buruh sangat penting dalam membangun peradaban manusia. Tanpa tenaga kerja yang terampil dan berdedikasi, kemajuan teknologi, ekonomi, dan sosial tidak akan mungkin tercapai seperti saat ini.
*Penulis adalah Ketua Badan Pengawas Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI)