TANGERANG– Organisasi pekerja yang ada di Bandara yakni FSPBI, IKAGI dan APPUI berkolaborasi mengedukasi masyarakat khususnya pekerja bandara terkait diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Ketiga organisasi tersebut terjun langsung di kawasan TOD MI bandara Soekarno-Hatta memberikan brosur berisi informasi seputar HIV/AIDS dan kampanye Stop Diskriminasi Terhadap ODHA.
Kegiatan tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia, pada Rabu, 1 Desember 2021.
Peserta kegiatan berkumpul di Sekre FSPBI, Jalan Irigasi, Neglasari, Kota Tangerang sekitar jam 10 WIB. Perwakilan yang hadir terdiri dari anggota dan pengurus Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI), Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) dan Asosiasi Pramugara Pramugari Udara Indonesia (APPUI).
Seperti diketahui, AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan tahapan akhir dari penyakit infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Meskipun tidak semua pengidap HIV akan menjadi HIV AIDS.
Adapun AIDS adalah sindrom atau kumpulan dari gejala yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sementara itu, infeksi yang seharusnya tidak parah pada orang normal dapat saja mematikan pada penderita AIDS.
Penyebab AIDS sendiri adalah virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang juga merusak sel darah putih. Virus tersebut membuat salinan tubuhnya di dalam sel. Jika penderita HIV tidak mendapatkan pengobatan, maka HIV dapat menjadi AIDS dalam waktu 10 hingga 15 tahun.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menghindari tertularnya virus tersebut. HIV ditularkan melalui kontak langsung darah dan cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina dan ASI.
Dalam hal ini, masyarakat pekerja terutama yang ada di bandara perlu mengetahui geja AIDS yang meliputi infeksi serius antara lain diare berkepanjangan, mual, muntah, keringat dingin di malam hari, demam, batuk persisten, infeksi berulang hingga penurunan berat badan.
Adapun beberapa upaya pencegahan AIDS bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan cairan dan darah penderita. Beberapa hal juga bisa dilakukan dengan cara:
- Menggunakan pengamanan seperti kondom saat berhubungan seksual yang dapat mencegah penularan virus HIV.
- Menghindari pertukaran jarum suntik bergantian melalui pertukaran darah yang mengandung HIV.
- Mendeteksi dini dan pengobatan HIV agar tidak menjadi tahap yang lebih parah yakni AIDS.
Mari sama-sama mencegah penularan HIV/AIDS. Jauhi virusnya, bukan orangnya.