TANGERANG– Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) mendesak pemerintah turun tangan mencari solusi terkait keterlambatan gaji terhadap para pekerja ground handling PT Gapura Angkasa.
“Pemerintah harus melihat persoalan ini bukan hanya di Garuda Indonesia saja. Tetapi harus dimengerti bahwa di bawah Garuda dan juga Citilink ada bagian proses jalannya penerbangan kedua maskapai tersebut.”
Demikian diungkapkan Edi Lesmana, Ketua FSPBI menanggapi kondisi terkini kasus keterlambatan pembayaran gaji terhadap para pekerja ground handling PT Gapura Angkasa.
Edi menuturkan, kondisi pandemi saat ini memang memukul banyak pihak. Oleh karena itu, jika dibiarkan terlalu lama, maka akan menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
“Kalau terus dibiarkan, maka ini tinggal menunggu waktu. Apakah para pekerja ini akan terus berlanjut atau jadi pengangguran satu persatu,” ujarnya.