Oleh : Raymon Lidra Mufti
Tangerang- Kemajuan teknologi di era digital ini memberikan banyak dampak terhadap dunia kerja, salah satunya adalah munculnya robot dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Munculnya teknologi ini membawa dampak besar terhadap dunia kerja, termasuk kemungkinan besar tenaga kerja manusia akan digantikan oleh robot dan AI.
Robot dan AI merupakan teknologi yang terus berkembang dan menjadi semakin pintar dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang dulunya hanya dapat dilakukan oleh manusia. Seiring perkembangan teknologi ini, berikut kemungkinan besar beberapa jenis pekerjaan akan dilakukan oleh robot dan AI.
- Pekerjaan yang berulang-ulang dan membutuhkan ketelitian tinggi, seperti dalam industri manufaktur, dapat dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini karena robot dan AI memiliki kemampuan untuk bekerja terus menerus tanpa kelelahan dan kesalahan.
- Pekerjaan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan, seperti dalam industri otomotif dan elektronik, juga bisa dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini karena robot dan AI memiliki kemampuan untuk bekerja dengan kecepatan tinggi dan akurasi yang tinggi.
- Pekerjaan yang berbahaya atau membutuhkan perlindungan khusus, seperti dalam industri nuklir atau pertambangan, dapat dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini karena robot dan AI tidak terpengaruh oleh lingkungan yang berbahaya atau sulit dijangkau oleh manusia.
- Pekerjaan yang membutuhkan analisis data yang rumit, seperti dalam bidang keuangan atau kesehatan, juga bisa dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini karena robot dan AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan manusia.
- Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan kreativitas dan inovasi, seperti dalam bidang seni atau desain, kemungkinan besar tidak dapat dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini karena robot dan AI belum memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru.
- Pekerjaan yang membutuhkan interaksi sosial, seperti dalam bidang konseling atau pengajaran, juga sulit dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini karena robot dan AI belum memiliki kemampuan untuk memahami emosi manusia dan melakukan interaksi sosial dengan baik.
- Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan fisik yang kompleks, seperti dalam bidang olahraga atau tari, sulit dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini karena robot dan AI belum memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan fisik dengan kompleksitas yang sama seperti manusia.
- Meskipun robot dan AI dapat melakukan tugas-tugas tertentu dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan manusia, namun masih ada beberapa hal yang sulit dilakukan oleh robot dan AI. Hal ini termasuk kemampuan untuk berpikir kreatif, memiliki empati dan melakukan interaksi sosial dengan manusia.
- Kemungkinan besar, pekerjaan-pekerjaan yang sifat administratif atau rutin yang berulang, seperti pekerjaan klerikal, pengolahan data atau administrasi keuangan, akan lebih mudah digantikan oleh robot dan AI. Hal ini dikarenakan pekerjaan ini membutuhkan kemampuan untuk mengikuti aturan-aturan tertentu dan tidak memerlukan keputusan kreatif yang kompleks.
- Pekerjaan yang terkait dengan pengambilan keputusan berdasarkan data, seperti dalam bidang pemasaran atau analisis bisnis, akan semakin terbantu dengan kehadiran robot dan AI. Hal ini dikarenakan robot dan AI mampu mengolah data dengan cepat dan memberikan rekomendasi keputusan yang lebih akurat.
- Kemampuan robot dan AI dalam mempercepat produksi dan meningkatkan efisiensi dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal biaya produksi. Namun, hal ini juga berpotensi mengurangi jumlah tenaga kerja manusia yang dibutuhkan.
- Walaupun ada kemungkinan besar bahwa robot dan AI akan menggantikan beberapa jenis pekerjaan manusia, namun hal ini juga dapat membuka peluang pekerjaan baru. Seiring dengan munculnya teknologi baru, akan ada kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk merancang, memproduksi, dan mengelola teknologi tersebut.
- Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang tidak dapat digantikan oleh robot dan AI. Hal ini termasuk kemampuan untuk berpikir kreatif, memiliki empati, melakukan interaksi sosial yang baik, dan memiliki kemampuan fisik yang kompleks.
Dari beberapa kemungkinan diatas, masih ada beberapa jenis pekerjaan yang sulit digantikan oleh robot dan AI, seperti pekerjaan yang memerlukan kemampuan kreatif, empati, dan interaksi sosial dengan manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang tidak dapat digantikan oleh robot dan AI untuk dapat bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan dampak sosial dan ekonomi dari penggunaan robot dan AI dalam proses produksi mereka. Penggunaan robot dan AI yang berlebihan dapat menyebabkan pengangguran massal dan mengurangi daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dalam keputusan mereka untuk menggunakan robot dan AI. Selain itu, pemerintah juga harus berperan aktif dalam mengatur penggunaan robot dan AI dalam proses produksi dan memastikan adanya kebijakan yang dapat melindungi hak-hak pekerja.
Dalam jangka pendek, mungkin akan terjadi penurunan jumlah pekerjaan yang memerlukan keterampilan administratif dan rutin. Namun, dalam jangka panjang, penggunaan robot dan AI dapat membuka peluang pekerjaan baru di bidang teknologi yang memerlukan kemampuan manusia yang lebih kompleks.
Kita tidak bisa menghindari kemajuan teknologi dan penggunaan robot serta AI dalam berbagai sektor industri. Namun, kita harus mempersiapkan diri juga untuk menghadapinya dengan cara mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang tidak dapat digantikan oleh robot dan AI.
Terlepas dari itu, ada juga beberapa kekhawatiran yang muncul terkait penggunaan robot dan AI, seperti penggunaan yang tidak etis, keamanan data, dan dampak lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya regulasi yang ketat untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memastikan penggunaan robot dan AI yang bertanggung jawab.
*Penulis adalah Ketua Badan Pengawas Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI)