Ketika FSPBI Bersuara Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja

TANGERANG- Ratusan masa aksi dari FSPBI memadati kawasan TOD M1 bandara Soekarno-Hatta menolak pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Sebelumnya massa aksi menggelar long march dari markas federasi di Vivo Bussines Park hingga ke TOD M1.
Salah satu orator aksi, Angga Saputra menuturkan unjuk rasa kali ini bergabung dengan massa aksi dari FSPMI dan juga dari serikat pekerja lain.
“Aksi ini kami hadir dari anggota-anggota FSPBI dan FSPMI juga dari lainya menolak keras Omnibus Law UU Cipta Kerja karena sangat melukai para pekerja/buruh,” ujarnya.
Dia memaparkan setelah aksi di kawasan TOD M1, para peserta aksi melanjutkan untuk bergabung dengan massa lain di Jakarta meskipun sempat dihadang oleh aparat.
Sementara itu, Ketua Umum FSPBI Edi Lesmana memastikan para peserta aksi akan tetap menjaga protokol Covid-19 agar terhindar dari penularan.
“Kami tetap himbau para massa aksi untuk tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan kalau bisa tetap menjaga jarak,” paparnya.
Edi menjelaskan pihaknya sangat menolak keras pengesahan Omnibus Law oleh DPR dan pemerintah karena sangat merugikan kalangan pekerja/buruh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *