FSPBI Menggelar Workshop Jurnalisme dan Gerakan Buruh

TANGERANG- Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) menggelar pelatihan Digitilasisasi dan Jurnalisme dalam Gerakan Buruh, di Sekretariat FSPBI, Rabu, 15 September 2021.

Dalam pelatihan tersebut, Ketua Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Independen, Erick Tandjung didapuk sebagai pemateri. Peserta pelatihan dibatasi hingga 20 orang untuk menghindari kerumunan.

Erick menjelaskan banyak hal tentang jurnalisme yang berkaitan dengan gerakan buruh. “Saat ini, media seperti yang dimiliki FSPBI masuk sebagai media komunitas dan dilindungi Dewan Pers. Bahkan pers mahasiswa pun dilindungi,” ujarnya.

Dia menuturkan media yang dikelola oleh serikat bisa dijadikan alat untuk perjuangan buruh yang selama ini dicita-citakan. Misalnya, menyuarakan hak-hak pekerja yang belum tercapai.

Selain itu, Erick juga menyinggung soal ramainya pemberitaan dan informasi bohong yang tak terbendung di tengah masyarakat. Menurut Erick, informasi hoaks bisa dicegah jika setiap individu bisa menyaring info yang muncul di media juga media sosial.

Pelatihan tersebut berlangsung mulai pukul 11.00 hingga 15.30 WIB. Adapun, para peserta pelatihan berasal dari anggota serikat yang berafiliasi dengan FSPBI seperti IKAGI, APPUI, GEBUK dan SPEC. Pelatihan ditutup dengan simulasi membuat narasi sebuah berita oleh para peserta.

Sementara itu, Ketua FSPBI, Edi Lesmana mengatakan pelatihan tersebut diharapkan bisa meningkatkan potensi anggota serikat menjadi organisatoris yang handal yang berdampak positif terhadap dunia perburuhan.

“Semoga dengan pelatihan ini kalangan buruh juga bisa menjadi seorang jurnalis. Tentunya jurnalis yang idealis agar benar-benar memperjuangkan hak-hak buruh,” ujarnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *